Purbalingga - Rutan Purbalingga menerima bantuan benih ikan nila salin sebanyak 1.250 ekor dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Purbalingga. Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Kepala UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar, Sudarto, dan diterima oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Purbalingga, Doni Kristianto, beserta Staf Pembinaan Kemandirian, Jum'at(08/11/2024).
Program ini menjadi bagian dari upaya pengembangan keterampilan dan kemandirian warga binaan, yang diprakarsai oleh Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono.
Dalam kesempatan tersebut, Sudarto menyampaikan bahwa bantuan ini adalah wujud komitmen Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dalam mendukung keterampilan produktif warga binaan.
“Penyerahan benih ikan ini merupakan komitmen bersama untuk memajukan budidaya ikan nila salin di lingkungan Rutan, yang nantinya dapat menjadi sarana latihan serta menambah wawasan para warga binaan. Selain berkontribusi terhadap ketahanan pangan, budidaya ini juga membuka peluang ekonomi bagi mereka setelah selesai menjalani masa pidana, ” tutur Sudarto.
Bluri Wijaksono, melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, terutama kepada Bapak Sudarto, yang telah memberikan perhatian kepada Rutan Purbalingga. Program ini sangat penting bagi pembinaan warga binaan kami, karena memberikan mereka keterampilan yang bernilai ekonomi dan bermanfaat di masa depan, ” ujar Doni.
Budidaya ikan nila salin memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan, baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Ikan nila salin dikenal memiliki daging yang lebih gurih dan tekstur yang lebih kenyal dibandingkan nila air tawar, karena kandungan garam yang lebih tinggi. Warna dagingnya yang lebih putih juga menarik bagi konsumen, sehingga membuka peluang pemasaran yang lebih luas.
Dengan adanya program ini, diharapkan Rutan Purbalingga dapat membekali warga binaan dengan keterampilan berkelanjutan yang bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat.
Selain memperkuat ketahanan pangan, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga binaan dan membuka peluang bagi mereka untuk mandiri secara ekonomi.